Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

SMART: Cegah Data Hilang

Salah satu hal yang paling ditakuti sama pengguna komputer adalah kehilangan data. Iya, bener, malah buat beberapa orang masih mending kehilangan komputer daripada kehilangan data. Tapi ini memang ada benarnya, bayangkan data yang udah puluhan tahun di kumpulin dengan susah payah, memeras otak, waktu, keringat dan dompet(biaya maksudnya) tiba-tiba lenyap tak berbekas gara-gara harddisknya rusak total. Ga da backup-nya lagi. Kalo udah gitu, satu-satunya solusi adalah beli harddisk baru dan mulai berkomputeran dari awal. Ibaratnya komputer kembali lagi jadi bayi, ingatannya masih kosong. Tapi untuk harddisk sekarang, kehilangan data seperti itu jarang terjadi, kemungkinannya kecil. Selain karena daya tahan Harddisik yang membaik dibandingkan harddisk-harddisk jaman dulu, harddisk jaman sekarang juga sudah dilengkapi dengan kelengkapan yang bisa menjaga keutuhan data yang ada didalamnya. Salah satu kelengkapan itu adalah SMART SMART apakah dikau? SMART kependekan dari self monitoring, analysis and reporting technology. Kalo di indonesiakan menjadi “teknologi memonitor diri, menganalisa dan melaporkan” kurang lebihnya kayak gitu lah. SMART adalah semacam sistem yang berfungsi untuk memonitor kondisi dan kesehatan harddisk kemudian melaporkan kepada pengguna jika terjadi sedikit kerusakan pada harddisk. Sehingga pengguna punya alasan untuk melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi data didalamnya ( misalnya membackup data) sebelum harddisk benar-benar rusak. Kerusakan harddisk sebagian besar disebabkan karena umur mekanis, semakin tua dan sering harddisk itu digunakan, semakin besar resiko harddisk itu mengalami kerusakan. Selebihnya bisa dikarenakan cacat produk atau kesalahan pengguna itu sendiri. Berita baiknya kerusakan akibat umur mekanis bisa di prediksi oleh SMART. Dengan menggunakan data yang sudah dikumpulkan, SMART akan menganalisa dan memprediksi kapan akan terjadi kerusakan (waktu prediksi itu namanya T.E.C). Ketika waktu yang diprediksikan sudah dekat, SMART akan memeringatkan pengguna lewat BIOS. SMART fungsinya hanya untuk memonitor, menganalisa dan melaporkan, ngga lebih dari itu. Jadi SMART tidak punya kemampuan untuk mencegah kerusakan di Harddisk, SMART hanya memperingatkan bila Harddisk akan rusak. Ketika harddisk dikabarkan akan rusak...ya sudah. Solusi pertama tentu saja backup datanya sebelum harddisk bener-bener rusak. Nah disitulah peranan SMART. Tapi tidak semua kerusakan bisa di laporkan oleh SMART. SMART cuman bisa memperkiraan kerusakan harddisk yang bisa di prediksi. Kerusakan yang bisa di prediksi itu kerusakan akibat masa pakai harddisk atau umur harddisk. Untuk kerusakan yang sifatnya insidental seperti jatuh, lonjakan listrik atau karena bencana lainnya tidak bisa diprediksi oleh SMART. Jadi tetap ada kemungkinan harddisk tiba-tiba rusak meskipun masa T.E.C yang dilaporkan SMART masih lama. ATTRIBUTE SMART
Dalam memonitor harddisk, SMART membagi hasil monitoringnya menjadi beberapa kategori yang disebut Attribute. Setiap attribute memiliki nilai antara 1 sampai 253, dimana nilai 253 adalah kondisi terbaik sedangkan 1 adalah kondisi terburuk. Nilai attribut ini lah yang menjadi tolak ukur pengukuran prediksi kerusakan. SMART akan membaca perubahan nilai tiap-tiap attribute. Dan kemudian menganalisanya. Hasil analisa itu berbentuk sisa masa pakai harddisk tersebut. Bila masa pakainya sudah dekat maka SMART akan melaporkan kepada pengguna lewat BIOS pada waktu POST tapi ngga semua motherboard sanggup untuk melaporkan hasil analisa SMART, meski harddisknya sudah ber-SMART. Tapi untuk motherboard produksi 3 tahun lalu kemungkinan besar sudah mendukung SMART. Untuk macam attributnya sendiri, bisa berbeda-beda tergantung produsen harddisknya. Membaca Attribute SMART
Untuk membaca attribute SMART ga harus lewat BIOS, lewat windows pun bisa. Tapi harus pake software khusus. Software yang bisa mbaca attribut SMARTpun banyak banget, contohnya sisoft sandra lite, Everest, PCwizard atau HDDhealth. Tapi menurut saya dari keempat itu yang terbaik buat mbaca attribut SMART itu HDDhealth.
HDDhealth memang dibuat khusus untuk memonitor hasil monitornya SMART (lho..jadinya memonitor hasil semakin lama monitoringnya semakin tinggi tingkat ketepatannya. Istilah-istilah di HDDhealth
Di bagian tab S.M.A.R.T mungkin ada istilah-istilah monitor...wagu yah). Bandingkan sama software lainnya, baik sisoft sandra lite, Everest maupun Pcwizard fungsinya untuk hardware monitoring dan benchmarking. ngga dibuat khusus untuk memonitor SMART, mereka cuman bisa menampilkan attribute SMART.
Tapi HDDhealth ngga sebatas menampilkan attribute SMART, tapi juga melaporkan sama pengguna kalo ada perubahan nilai pada attribute SMART. Misalnya jika attribut A ternyata berubah nilaI dari 245 menjadi 243, maka akan muncul pesan dari HDDhealth yang isinya menjelaskan kalo attribute A berubah nilai. Ga cuman itu, selain SMART, HDDhealth juga menampilkan detail spesifikasi harddisk, mulai dari kapasitas, fitur-fitur yang ada di harddisk, jumlah silinder, merek sampai sampai jumlah sektor termasuk termasuk suhu harddisk.
Yang paling menarik, pada tab health HDDhealth terdapat perkiraan waktu rusaknya harddisk yang didasarkan sama analisis SMART. Di tab yang sama juga ada nilai ketepatan prediksi SMART, yang jelas semakin lama monitoringnya semakin tinggi tingkat ketepatannya. Istilah-istilah di HDDhealth
Di bagian tab S.M.A.R.T mungkin ada istilah-istilah yang ga biasa, seperti threshold, worst dan temen-temennya. Oke saya jelaskan satu-satu Name Di kolom ini dituliskan nama-nama attribut yang dimonitor oleh SMART. Value Kalo yang ini menunjukan nilai yang saat itu dimiliki oleh attribut, seperti yang udah disebutin tadi. Nilainya antara 1 nyampe 253. Threshold
Nilai yang ada di kolom ini berarti batas terbawah nilai value. Kalo nilai valuenya dah mendekati angka yang ada di threshold berarti harddisk di perkirakan ngga bertahan lama lagi atau harddisk sudah dinyatakan ngga sehat. Worst Nilai yang tercantum di worst berarti nilai terbawah yang pernah dicapai oleh angka yang ada di kolom value.
HDDhealth sifatnya freeware, jadi ga usah bayar apa-apa kalau pakai software ini. Untuk downloadnya langsung saja klik disini Oke..tunggu apalagi, download program ini untuk memonitor harddisk. Jangan sampai kecolongan jika harddisk tiba-tiba rusak.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar