Antara Virus dan Worm
Kalo bicara soal virus, pasti yang terbayang adalah program perusak yang menyebalkan. Meski pembuat virusnya sering di sumpah-sumpahin mati muda oleh orang yang terkena virus buatannya. Tapi ternyata hal itu ngga mbuat pembuat virus kapok. Buktinya sekarang sekarang banyak banget virus-virus baru yang muncul, apalagi virus buatan lokal yang makin lama makin canggih. Tapi jarang orang yang tau kalo kebanyakan program perusak buatan lokal itu bukanlah virus, lha terus apa? Worm...alias cacing. Masih terasa asing? Wajar. Atau malah udah tau? Bagus, itu juga wajar. Emang banyak orang yang menyebut worm itu virus, padahal sebenarnya worm dan virus itu beda. Bedanya mirip-mirip antara cacing kremi sama virus H5N2 di dunia nyata. Jadi apa dong bedanya? Pingin tau? Baca terus! Virus Virus masuk golongan malware (malicius software, yah..kalo di artiin software yang merugikan, bener ga sih?) setara sama jenis-jenis malware lainnya seperti worm, trojan, atau spyware. Sebelum mbahas cara kerjanya, saya bahas dulu cara kerja virus biologis beneran, biar bisa buat perbandingan. Virus biologis akan mempertahankan eksistensi jenisnya dengan cara “berkembang biak” melalui sel-sel tubuh makhluk hidup, bisa hewan, tumbuhan atau malah bakteri. Pertama virus akan menentukan target sel yang akan dijadikan tempat berkembang biaknya. Setelah dirasa cocok, badan virus menempelkan diri ke dinding sel target. Dengan penyuntik DNA-nya, virus akan menyuntikan DNA-nya ke dalam sel. DNA yang sudah ada di dalam tubuh selnya kemudian menggabungkan diri dengan DNA milik sel inangnya. Sehingga kini DNA sel malang itu sudah bercampur dengan DNA virus.
Begitu sudah tercampur, DNA virus pun kini punya akses ke sumber daya sel inangnya. Yah..mirip-mirip cracker yang mengambil alih fungsi admin situs. Dengan akses admin-nya itu DNA virus membuat puluhan replika anggota tubuhnya dengan menggunakan sumber daya yang ada di sel inang. Setelah replika virus itu telah lengkap dan bisa di fungsikan, virus yang berjumlah cukup banyak itu berbondong-bondong keluar dari tubuh sel inang dan sel itu pun mati. Virus yang baru keluar itu akan menginfeksi sel-sel lainnya yang ada di sekitarnya. Itu sedikit cuplikan cara kerja virus beneran, mungkin kurang lengkap yah? Wajar aja lah, kita kan bukan mau mbahas pelajaran biologi. Oke...sekarang kembali ke virus komputer Virus komputer cara penyebarannya mirip-mirip sama virus biologis beneran. Jadi gini virus akan menyuntikan dirinya sendiri ke dalam file target yang akan diserang, file target itu biasanya adalah file .exe, doc, xls, atau bahkan jpg. Karena biasanya ke-empat jenis file itu paling banyak ditemukan di kebanyakan komputer, coba sih kalo virus dirancang menginfeksi file .TAR (ini sejenis file kompresi, ya..semacam .zip) padahal file itu jarang ada, ya..sudah pasti virusnya sulit nyebar. Oke..masih bingung soal virus yang menginjeksi file? Misalnya ada sebuah virus yang telah menginfeksi sebuah komputer dan telah aktif, virus itu di rancang untuk menginfeksi semua file .exe yang ada di flashdisk. Kebetulan ada seorang pengguna komputer mau nancepin flashdisknya ke komputer itu, di dalam flashdisknya itu terdapat file exe dengan nama file „dagelan.exe‟ berukuran 244 KB.
Begitu flashdisk sudah terbaca oleh komputer, virus yang sudah aktif itu akan membaca seluruh isi flashdisk untuk mencari file exe. Oww..ternyata virus menemukan file benama „dagelan.exe‟, virus itu akan mencari tahu apakah file itu telah di infeksi olehnya atau belum. Bila
©Copyright 2008. Komputok blog. All rights reserved 10
sudah, maka seluruh isi programnya akan digabungkan ke dalam file „dagelan.exe‟. Sehingga file „dagelan.exe‟ kini sudah disusupi oleh virus. dan biasanya file yang terinfeksi tersebut bertambah ukurannya. Setelah diperiksa, wow ternyata dagelan.exe kini berukuran 267 KB. Artinya tambahan ukuran file sebesar 23 KB tersebut berasal dari file virus. Bila masih belum jelas, coba perhatikan virus biologis beneran. Mereka menggabungkan DNA-nya ke dalam DNA sel inang. Virus komputer pun begitu, hanya bedanya yang digabungkan bukan DNA tapi berupa kode-kode biner milik virus yang di gabungkan dengan kode biner milik file „dagelan.exe‟. Apa yang terjadi bila file„dagelan.exe‟ yang sudah terinfeksi itu di aktifkan? Pertama kumpulan kode biner milik virus akan di eksekusi terlebih dahulu, dan itu artinya virus aktif. Kemudian virus yang aktif itu akan menjalankan kode biner milik file „dagelan.exe‟. Sehingga dari luar file „dagelan.exe‟ terlihat seperti biasa, tanpa menyadari kalau virus sudah aktif. Disini ngerinya, kita bisa sama sekali tidak menyadari telah mengaktifkan virus itu, karena segalanya terlihat berjalan seperti biasa, tanpa perubahan. Tidak hanya file .exe yang bisa diinfeksi oleh virus. Bisa saja file .doc, xls atau yang lainnya tergantung selera pembuat virusnya. Tapi yang paling berbahaya adalah virus yang menginfeksi file .exe mengapa? Karena file exe yang terinfeksi hampir sama sekali tidak mengalami perubahan apapun kecuali ukuran file, itupun jarang di perhatikan oleh pengguna komputer. Jadi dengan tangan kosong, hampir mustahil mengenali perbedaan antara file yang terinfeksi dengan yang tidak, tanpa mengetahui ukuran file-nya, baik sebelum maupun sesudah terinfeksi Berbeda dengan selain file .exe. Misalnya ketika ada virus yang menginfeksi file .doc, maka ketika file tersebut di infeksi, virus akan mengubah ekstensi filenya dari doc menjadi exe. Karena bila tetap pada ekstensi doc, virus tidak di eksekusi, namun dibuka lewat microsoft word dan virus pun tidak aktif. Karena itu, file doc yang sudah diinfeksi virus cenderung mudah dibedakan, lihat saja ektensinya. Bila file doc berubah jadi exe, tersangkanya pasti virus. Tapi pembuat virus ngga sebodoh itu, dengan memanfaatkan kelengahan pengguna, file doc yang telah berubah menjadi exe itu tetap ber-icon MS word. Dan banyakan pengguna ngga begitu merhatiin ekstensi file, sehingga tanpa curiga file tersebut di klik ganda. Oke..apa yang terjadi ketika virus itu diklik ganda?
Pertama kode biner virus akan aktif terlebih dahulu, kemudian virus yang aktif itu membaca isi file yang dinfeksinya. Kemudian virus akan memerintahkan program word proocessor seperti microsoft word untuk membuka isi file tersebut, sehingga isi dokumen tersebut di tampilkan oleh MS word seperti biasa. Pengguna yang ngga begitu tahu bakal ngira kalo file tersebut oke-oke saja, dan tetap menjalani hari-harinya dengan riang gembira. WORM Kata worm kalo diartiin berarti cacing. Ya memang worm komputer cara kerjanya mirip worm beneran. Cacing yang ada di usus hewan atau manusia berasal dari telur-telur induknya yang memang sengaja dikeluarkan oleh induknya untuk melestarikan jenisnya. Di dalam usus itu cacing memakan sari-sari makanan atau darah milik tubuh inangnya, sehingga makhluk inangnya pelan-pelan kekurangan nutrisi. Hampir mirip sama worm komputer, dalam penyebarannya worm mencopykan tubuhnya sendiri sebagai satu file utuh tanpa harus menempel ke file lainnya. Lha..inilah yang jadi perbedaan mendasar antara virus sama worm. worm merupakan satu file exe yang berdiri sendiri, tidak menumpang ke file lainnya. Sedangkan virus, menempel ke file lainnya. Biasanya supaya pengguna komputer tidak curiga akan adanya file worm di flashdisknya, worm akan melakukan penyamaran. Untuk tren pembuat virus saat ini khususnya untuk worm lokal, worm menyamar sebagai folder. Biasanya ketika ditemukan sebuah folder di flashdisk, worm akan mengcopykan dirinya sendiri kedalam flashdisk tersebut dengan nama file seperti nama folder targetnya dan tentu saja iconnya merupakan icon folder, sedangkan folder target itu biasanya di superhiddenkan oleh worm itu. Sehingga pengguna komputer tanpa curiga mengklik ganda icon folder tersebut yang sebenarnya merupakan file worm, dan worm pun aktif. Tidak hanya dengan melakukan penyamaran, ada juga worm yang manfaatin fitur autorun drive, jadi ketika flashdisk di tancapin, maka secara otomatis file worm aktif tanpa konfirmasi apapun. Jadi bila ada yang liat sebuah file exe bericon folder, itu bukan virus tapi worm.
Namun penggolongan itu kadang ngga relevan lagi. Pernah baca di artikel mana gitu, disitu ditulis kalo ada virus yang juga punya sifat seperti worm (atau worm mirip virus..bodo ah, yang penting mudenk kan?). jadi
©Copyright 2008. Komputok blog. All rights reserved 11
virus itu pada kondisi tertentu bertingkah laku kayak virus, tapi kondisi lainnya mirip worm.
Tapi terlepas dari itu, paling ngga sudah ada gambaran mengenai kesalah kaprahan orang-orang tentang definisi virus dan worm, tapi itu masih wajar kok. Tapi kalo udah baca artikel ini berarti dah bisa mbedain mana yang virus mana yang worm. tahu yang seperti ini penting lho. Karena kedua jenis malware itu cara penanganannya beda banget. Masing-masing perlakuannya beda-beda. Namun umumnya malware yang jenisnya worm jauh lebih mudah ditangani, bahkan dengan tangan kosong pun bisa. Beda sama virus, nangani file bervirus jauh lebih sulit dari pada worm. Kesulitannya itu biasanya misahin antara file yang asli sama file virusnya. Jelas harus pake program khusus.
Membajak Software
Jadi disini kita kupas tentang cara yang biasa dilakukan orang untuk membajak software. Meski disini bicara soal gimana caranya membajak software, namun cukup sebagai pengetahuan saja, ngga usah berniat untuk mempraktekan, tapi bukankah lebih baik banyak tahu daripada tidak tahu kan? Oke kalo begitu lanjutttt................. Mungkin buat yang biasa mbajak software sudah ga asing lagi dengan alat pembajak software, termasuk cara pakenya. Karena emang tiap alatnya cara pakenya beda-beda, ada yang rumit ada yang sederhana ada pula yang harus belajar bertahun-tahun dulu untuk memakainya (eits...iya bener). Hayo.... siapa yang udah pengalaman? Udah ah...intronya ga usah panjang-panjang...masuk ke topik utama....so baca terus!! Keygen
Keygen atau Key Generator itu semacam program yang bisa menghasilkan nomor serial yang cocok dari suatu software. Oke..sebelum membahas lebih jauh mengenai keygen ada baiknya kalo saya bahas dulu soal Nomor Serial.
Serial Number atau Nomor serial (Ah..sama aja koq) merupakan kumpulan karakter unik, yang memang sudah disiapkan oleh pengembang software, nomor serial ini berfungsi sebagai kunci untuk mendapatkan software yang full version. Ketika seseorang menginstal software berbayar biasanya pada saat instalasi, installer akan meminta nomor serial yang valid, bila tidak di berikan maka instalasi tidak bisa dilanjutkan. Teknologi proteksi jenis ini merupakan jenis proteksi yang paling lemah, karena satu serial number bisa di gunakan untuk instalasi beberapa software di komputer lain, namun proteksi jenis ini hingga saat ini masih banyak digunakan.
Untuk mengatasi kelemahan proteksi dengan serial number, beberapa produsen software mengharuskan pengguna untuk melakukan aktivasi terhadap software itu. Aktivasi dimaksudkan untuk memastikan sebuah serial number hanya di gunakan oleh satu komputer. Jadi maksudnya gini, misalkan kita memiliki serial number untuk software yang bernama HHH dengan nomor 012124, nomor ini kita dapatkan dari si
©Copyright 2008. Komputok blog. All rights reserved 17
pengembang software HHH. Kita gunakan nomor ini untuk instalasi software HHH. Setelah di instalasi, software itu kita aktivasi lewat internet, dan berhasil. Suatu saat teman kita yang mau menginstal software HHH di komputernya dan meminta serial number milik kita. Dan kemudian si teman itu melakukan instalasi hingga berhasil, namun ketika di aktivasi, tidak berhasil!! Mengapa? Hal itu karena serial number 012124 sudah kita aktivasi sebelummya, sehingga teman kita itu harus meminta serial number baru untuk bisa menggunakan software HHH itu, tentunya dengan harga yang tidak gratis. Sampai saat ini sistem aktivasi itu masih dianggap cukup efektif (cukup efektif bukan berarti efektif) untuk mempersulit ulah para pembajak. Salah satu produsen yang banyak menerapkan sistem ini adalah microsoft, coba tengok mulai dari Vista, Office 2007, XP hingga office XP menerapkan sistem aktivasi ini. Vista memiliki batas waktu 30 hari setelah instalasi untuk aktivasi, bila vista tidak di aktivasi setelah lewat 30 hari, maka sebagian fitur-fitur vista akan di blok. Namun bukan cracker kalo cepat menyerah, hingga kini tidak ada sistem proteksi yang tidak mampu ditembus oleh mereka, semakin kuat sistem proteksi yang diterapkan makin kuat usaha cracker untuk menjebolnya. Oke cukup jauh nglanturnya, kembali ke Keygen Keygen di rancang untuk menghasilkan serial number yang valid untuk software tertentu dengan menggunakan persamaan matematika yang (menurut saya) cukup rumit. Pernah suatu saat saya mengamati source code dari sebuah keygen, mungkin karena masalah skill programming yang ga begitu bagus, saya hampir(hampir lho) tidak bisa mengikuti alur programnya, meski baris programnya ga begitu banyak. Cukup untuk menggambarkan kalo rutin dalam keygen ga bisa di sebut sederhana.
Selain itu saya ga habis pikir gimana para cracker bisa membuat sebuah kode yang bisa menghasilkan nomor yang cocok, padahal serial number sendiri merupakan hal yang sensitif yang berusaha ditutup-tutupi oleh produsen software. Bayangkan bagaimana bisa menentukan kalo ini di ginikan trus jadinya serial number yang valid, tau darimana??? Bisa di ambil kesimpulan untuk membuat keygen itu ga mudah, di butuhkan kemampuan programming dengan bahasa tingkat rendah untuk membuatnya, yang jelas-jelas perlu waktu bagi manusia(normal) untuk menguasainya. Salut....( tapi jujur saya lebih salut kepada pembuat software yang di bajak oleh cracker) Berdasarkan pengalaman saya sebagai pengamat pembajakan (duileh sok banget), jenis keygen saya kelompokan jadi dua aja biar gampang, yaitu... Keygen Yang tidak membutuhkan Input Khusus Jenis ini hanya menggenerate serial number tanpa ada input apapun. Keygen jenis ini hanya membutuhkan satu buah tombol untuk menggenerate serial number yang valid. Serial numbernya sendiri merupakan hasil perhitungan random (acak), sesuai dengan rutin yang ada di tubuhnya. Tapi jangan bayangkan acak sebagai asal hitung, meski serial number yang dihasilkan itu acak, namun kevalidannya sangat bisa di percaya. Keygen jenis ini di peruntukan untuk software yang hanya membutuhkan input serial number, tanpa ada permintaan macam-macam lainnya. Keygen yang membutuhkan Input Khusus Usaha produsen software untuk melindungi software buatannya sangat variatif, salah satunya adalah menyertakan kode khusus yang berbeda-beda untuk tiap instalasinya. Kode ini diperlukan oleh user untuk melakukan aktivasi softwarenya itu. Yaitu dengan cara mensubmit kode tersebut kepada pihak produsen, maka setelah masalah pembayaran sudah beres user akan di berikan serial software yang valid. Ketika serial number tersebut di masukan ke software, maka software akan mencocokan serial number tersebut dengan kode khusus, bila menurut perhitungan si software sesuai, maka software tersebut siap digunakan secara full version. Contoh software yang menerapkan proteksi itu adalah 3ds Max. Software modelling dan animasi 3D buatan Autodesk ini harganya lebih dari 3 kali lipat harga motor Jupiter Z, atau hampir setara dengan 3 tahun gaji PNS golongan 2D yang sudah di tambah Tunjangan 2 anak dan istri. 3Ds Max menggunakan kode khusus yang mereka sebut request code. Untuk menghasilkan serial number, kode aktivasi ini harus di perlihatkan ke pihak Autodesk, dan kemudian pihak Autodesk akan memberikan serial number kepada pemohonnya.
Cara kerja Keygen untuk software macam 3Ds Max, adalah dengan cara menerima kode khusus dari si
©Copyright 2008. Komputok blog. All rights reserved 18
software tersebut dan kemudian mengolahnya menjadi serial number yang valid. Jadi untuk menghasilkan serial number, keygen tidak asal menggenerate. Ada kunci khusus yang di butuhkan untuk melakukan perhitungan, tanpa itu keygen tidak bisa bekerja. Pada prinsipnya keygen mengalihkan tugas produsen software untuk mengolah kode khusus yang di terimanya dari pengguna. Sehingga pengguna tidak perlu mensubmit kode khusus ke produsen software, tapi cukup disubmit ke keygen, dan dihasilkan serial number yang valid. Tentunya dengan mendapatkan serial number dari keygen, pengguna software tidak perlu mengorbankan 3 tahun gajinya bukan? dengan kata lain tidak dibutuhkan biaya sepeserpun, mungkin biaya hanya untuk membayar koneksi internet supaya bisa mendownload si keygen. Wow tampaknya menyenangkan! Oh...ya masih ada macam keygen yang memerlukan input khusus, tapi input khusus itu bukanlah kode khusus dari si software. Lanjut aja ya... Banyak software berbayar yang ketika instalasi meminta nama pengguna, organisasi dan serial number. Untuk mendapatkan serial number tersebut, pengguna software harus melakukan registrasi ke pihak pengembang software, setelah registrasi dan masalah pembayaran sudah tuntas maka pengguna akan di beri user name dan serial number. User name dan serial number itulah yang akan di masukan ke form username dan serial number di software tersebut. Dan hasilnya software akan menjadi full version. Keygen untuk sistem proteksi model ini menggunakan username sebagai dasar perhitungan nomor serial yang valid. Jadi pengguna hanya perlu memasukan username yang dikehendaki dan menekan tombol penggenerate, maka serial number yang valid akan di tampilkan. Dan nomor serial dan username tersebut tinggal di inputkan ke software, dan hasilnya di dapatkan software full version tanpa biaya. Mungkin diluar sana masih banyak variasi jenis keygen yang memang disesuaikan dengan sistem proteksi software yang bisa di bajaknya. Tipe keygen yang sudah saya jelaskan diatas tidak mencakup semua jenis keygen. Karena memang jenis keygen yang eksis lebih banyak dari waktu saya yang tersedia untuk belajar, sehingga disini saya hanya menjelaskan apa yang saya tahu saja. Crack
Lah...ini beda lagi dengan keygen, crack tidak menghasilkan serial number seperti keygen. oke langsung aja masuk ke definisinya:
Merupakan file tertentu dari suatu program yang sudah di modifikasi, sehingga dengan file yang telah di modifikasi tersebut akan didapatkan software yang full version. Masih bingung.....? Baca Penjabaranya Disetiap hasil instalasi software biasanya terdiri dari beberapa file .exe dan file .dll (dinamic link library). Dua jenis file itulah yang berisi kode-kode yang menentukan bagaimana software itu bekerja. Didalamnya juga termasuk kode dari sistem proteksi yang di terapkan oleh si software. Seorang cracker berpengalaman akan bisa menemukan mana kode-kode yang mengatur tentang proteksi software. Ketika sudah di temukan cracker akan memodifikasi kode software itu sedemikian rupa sehingga sistem proteksi tidak bekerja. Selanjutnya file tersebut di compile ulang. Dengan begitu dihasilkan sebuah file, yang harusnya fungsinya melindungi software tersebut dari pembajakan menjadi sebuah file „mandul‟ yang tidak bisa menjalankan fungsinya. Jadi software akan menjadi full version tanpa harus memasukan serial number, nah itulah prinsip dasar dari crack. Jadi intinya crack merupakan hasil modifikasi dari kode software, yang membuat sistem proteksi software itu lumpuh. Tapi itu baru prinsip dasar dari crack, pada kenyataanya jenis-jenis crack tidak hanya itu. Banyak variasi lainnya disesuaikan dengan sistem proteksi software yang akan di bajak, jadi saya kelompokan aja sesuai dengan apa yang saya tahu. Bentuk 1 Seperti yang udah saya sebutin sebelumnya, pada komputer windows, file inti program pada umumnya terdiri dari dua macam ektensi file, yaitu *.dll dan *.exe. file *.exe merupakan file inti yang bisa dijalankan atau di eksekusi oleh OS, sedangkan file *.dll merupakan modul yang di jalankan oleh file*.exe tersebut sesuai kebutuhan. Pada kedua file itulah kode-kode penyusun software tersimpan.
Crack bisa berada pada kedua bentuk tersebut (.*dll atau *.exe), tergantung pada lokasi kode proteksi di letakan. Bila kode proteksi berada pada file bertipe *.dll
©Copyright 2008. Komputok blog. All rights reserved 19
maka crack tersebut berupa file *.dll. begitupun jika kode berada pada file *.exe, maka file crack tersebut merupakan file *exe. Bingung..? sebenernya konsepnya sederhana, cuman koq saya nulisnya jadi kayak ruwet banget yah, hehehehe. Bila masih bingung saya pake contoh aja yah.... Misalkan ada sebuah software berbayar yang menggunakan proteksi yang mewajibkan pengguna mengaktivasi serial number. File yang di tugaskan untuk mengatur aktivasi software tersebut bernama „proteksi.dll‟, bisa dilihat file tersebut merupakan file *.dll. Kemudian....pengguna software itu melakukan aktivasi, lalu aktivasi berhasil....maka file „proteksi.dll‟ akan membuat software itu menjadi full version, yaitu dengan cara menonaktifkan kode yang membatasi penggunaan software tersebut. Dengan nonaktifnya kode tersebut, maka software bisa digunakan sepuasnya, dengan kata lain menjadi full version. Sampai disini jelas?Oke lanjut........... Seorang cracker handal mengamati kegiatan software ketika melakukan aktivasi. oww ternyata ketemu file yang mengatur sistim proteksi merupakan file yang bernama „proteksi.dll‟. Cracker pertama-tama mengamati bagaimana cara kerja file tersebut kemudian memodifikasi file „proteksi.dll‟ sehingga kode didalamnya mampu menonaktifkan kode yang membatasi penggunaan software. Sehingga software seolah-olah telah di aktivasi. Maka file „proteksi.dll‟ yang sudah di modifikasi itu bisa disebut sebagai crack. Sama juga bila kode proteksi berada pada file *.exe. File *.exe yang memuat kode proteksi juga akan dimodifikasi untuk menonaktifkan sistem proteksi software. Bentuk 2 Untuk bentuk 2 ini crack merupakan software yang berdiri sendiri, dan bukan merupakan modifikasi dari file program. Namun crack ini difungsikan untuk membajak software. Prinsip kerjanya yaitu memanipulasi atau memodifikasi beberapa komponen program sehingga sistem proteksinya lumpuh.
Sekilas mirip dengan crack bentuk 1 ya? Tidak, keduanya berbeda. Pada crack bentuk 1, wujud dari cracknya merupakan file hasil modifikasi dari file software, sedangkan pada bentuk 2 ini, wujud dari crack adalah sebuah software yang fungsinya adalah memodifikasi isi file software yang akan di bajak. Nah itu perbedaan utamanya.
Untuk jenis bagaimana modifikasinya sendiri bermacam-macam, tergantung dari software yang akan dibajak. Ada crack yang fungsinya adalah membekukan batas waktu aktivasi. Kadang ada software yang membatasi waktu aktivasi hingga 30 hari, bila setelah 30 hari tidak diaktivasi itu maka beberapa software akan tidak lagi seperti sebelumnya. Fungsi crack pembeku masa aktivasi ini adalah supaya waktu 30 hari itu tidak berkurang. Jadi meski software sudah 20 hari tidak di aktivasi, batas waktunya akan tetap 30 hari. Selama apapun software di gunakan, batas aktivasinya tetap 30 hari. Begitupun pada software yang trial, waktu masa trial ini juga bisa di bekukan. Itu salah satu dari tipe modifikasi software crack. Sebenarnya masih banyak tipe-tipe lainnya, tapi agaknya ga perlu dijelasin satu-sat yah? Satu saja sudah cukup (cape sih..ngetiknya..hehe) Membajak software menggunakan crack lebih mudah daripada melalui keygen, karena pengguna tidak perlu repot-repot memasukan kode khusus, serial number atau semacamnya. Hanya tinggal klik ganda file crack, maka software pun menjadi full version tanpa biaya. IRIT Namun crack juga menyimpan bahaya, karena file program yang digunakan merupakan hasil modifikasi. Kita tidak tahu apa saja yang di rubah atau di tambah oleh si cracker pada file software tersebut. Coba saja..siapa tahu cracker menyusupkan kode-kode yang sifatnya merugikan, kan jadinya bukan untung mbajak tapi buntung karena mbajak. Jadi bila dapet crack, pastikan itu berasal dari sumber yang terpercaya (emang ada gitu yang terpercaya). Jadi dalam hal ini crack lebih rawan daripada keygen, tapi bukan berarti keygen itu aman juga. Bila ingin yang aman dan terpercaya, jangan gunakan dua pembajak itu. Trus gimana? Ya...mau ga mau semua program berbayar yang kita miliki harus difull versionkan dengan membeli lisensi dari produsen software, sedikit(?) lebih mahal memang, tapi kan legal. Appz Sekarang beralih ke alat pembajak yang ketiga, sebenarnya ngga tepat kalo disebut alat. Karena Appz merupakan hasil bajakannya, tidak seperti crack atau keygen yang merupakan alat untuk membajak software. Tapi ga masalah, karena Appz juga di buat dengan cara mencrack si software. Kalo sama-sama mencrack trus bedanya sama crack itu apa?Nah...terus saja baca
©Copyright 2008. Komputok blog. All rights reserved 20
Perbedaan pokok antara crack dengan appz adalah pada bentuknya, bila crack merupakan file tertentu dari program yang sudah dimodifikasi sedangkan Appz adalah aplikasi utuh yang sudah di modifikasi atau di crack. Masih bingung? Intinya Appz itu merupakan software berbayar yang sudah di modifikasi sehingga dapat digunakan seutuhnya tanpa harus membayar. Ketika suatu software sudah selesai di modifikasi oleh cracker, software itu akan di pack kembali dalam bentuk installer seperti ketika sebelum di modifikasi. Hal ini dimaksudkan supaya orang lain bisa menginstal software Appz tersebut seperti biasa. Ibaratnya seseorang yang membuka segel tabung gas elpiji kemudian memodifikasi gas yang ada didalamnya, setelah selesai di modifikasi, tabung gas elpiji di segel kembali. Sebenarnya prinsipnya sama seperti crack, hanya saja crack berupa file yang terpisah yang di gunakan setelah instalasi. Sedangkan pada Appz, crack tersebut sudah “terintegerasi” dengan tubuh software. Sehingga setelah instalasi pengguna tidak perlu lagi repot-repot mencopy crack ke dalam direktori software. Oh..ya sengaja kata „terintegerasi‟ saya beri tanda petik, karena pada kenyataannya crack tidak benar-benar di integerasikan dalam tubuh software, membuat Appz sebenarnya hanya memodifikasi software bukan menggabungkan crack dalam software. Melihat begitu banyaknya fasilitas-fasilitas yang disediakan para cracker untuk pengguna yang berniat membajak software, bisa di bayangkan betapa sulitnya untuk memberantas pembajakan. Meskipun sistem proteksi yang di terapkan oleh produsen software senantiasa di kembangkan dan di sempurnakan, kualitas skill para cracker juga semakin terlatih untuk membobol sistem proteksi software. Selain itu, begitu banyaknya permintaan akan crack, appz dan keygen membuat cracker semakin termotivasi untuk membobol software.
Apakah mungkin membasmi software bajakan secara menyeluruh di indonesia tercinta, mengingat budaya membajak yang secara tak langsung telah diajarkan di sekolah sudah mengakar kuat di benak masyarakat indonesia. Jawaban saya : mungkin! Oke memang saya jawab mungkin, namun alasannya agak sedikit ekstrim. Akar permasalahan pembajakan software di lingkup global adalah adanya permintaan. Coba bayangkan kalo tidak ada permintaan software bajakan. Apa yang terjadi? Cracker spesialis pembajak akan pensiun dini, toh untuk apa susah-susah membuat keygen kalau tidak ada yang akan menggunakannya. Bukankah dengan begitu tidak ada lagi software bajakan. Yang jadi pertanyaan, bagaimana cara menghilangkan permintaan software bajakan? Lha..ini yang paling ekstrim: Buatlah semua software berlisensi freeware. Di jamin tidak ada orang yang akan membajak. Tapi hal ini hampir mustahil dilakukan, karena biaya pembuatan software itu tidak gratis. jelas ini sangat ekstrim. Uraian diatas bukan berarti saya menginginkan semua software berlisensi freeware, hanya untuk menggambarkan untuk mengatasi pembajakan sama sulitnya dengan membuat semua software menjadi freeware. Yang bisa dilakukan adalah menciptakan keseimbangan antara pembeli software asli dengan pembajak. Bila pembajak software jumlahnya lebih banyak dari pada pembeli software asli tetapi pembeli software asli tersebut mampu mencukupi kebutuhan hidupnya tampaknya itu bukan masalah, selama produsen software tidak rakus. Disitulah terciptanya keseimbangan dimana tidak ada pihak yang merasa terlalu di rugikan. Dan perlu diingat kembali, perkembangan dunia TI indonesia tidak akan menjadi seperti sekarang tanpa adanya software bajakan.
Tanpa adanya keseimbangan akan terjadi kesenjangan antara produsen software dan pembeli. Bila terlalu banyak pembajak maka produsen software akan terus merugi karena tidak ada yang membeli softwarenya dan pihak pembajak akan terus di untungkan, sementara bila terlalu banyak pembeli software asli tanpa ada pembajak maka produsen akan semakin kaya dan kaya, sementara mereka yang tidak mampu membeli softwarenya hanya akan gigit jari.
SMART: Cegah Data Hilang
Salah satu hal yang paling ditakuti sama pengguna komputer adalah kehilangan data. Iya, bener, malah buat beberapa orang masih mending kehilangan komputer daripada kehilangan data. Tapi ini memang ada benarnya, bayangkan data yang udah puluhan tahun di kumpulin dengan susah payah, memeras otak, waktu, keringat dan dompet(biaya maksudnya) tiba-tiba lenyap tak berbekas gara-gara harddisknya rusak total. Ga da backup-nya lagi. Kalo udah gitu, satu-satunya solusi adalah beli harddisk baru dan mulai berkomputeran dari awal. Ibaratnya komputer kembali lagi jadi bayi, ingatannya masih kosong. Tapi untuk harddisk sekarang, kehilangan data seperti itu jarang terjadi, kemungkinannya kecil. Selain karena daya tahan Harddisik yang membaik dibandingkan harddisk-harddisk jaman dulu, harddisk jaman sekarang juga sudah dilengkapi dengan kelengkapan yang bisa menjaga keutuhan data yang ada didalamnya. Salah satu kelengkapan itu adalah SMART SMART apakah dikau? SMART kependekan dari self monitoring, analysis and reporting technology. Kalo di indonesiakan menjadi “teknologi memonitor diri, menganalisa dan melaporkan” kurang lebihnya kayak gitu lah. SMART adalah semacam sistem yang berfungsi untuk memonitor kondisi dan kesehatan harddisk kemudian melaporkan kepada pengguna jika terjadi sedikit kerusakan pada harddisk. Sehingga pengguna punya alasan untuk melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi data didalamnya ( misalnya membackup data) sebelum harddisk benar-benar rusak. Kerusakan harddisk sebagian besar disebabkan karena umur mekanis, semakin tua dan sering harddisk itu digunakan, semakin besar resiko harddisk itu mengalami kerusakan. Selebihnya bisa dikarenakan cacat produk atau kesalahan pengguna itu sendiri. Berita baiknya kerusakan akibat umur mekanis bisa di prediksi oleh SMART. Dengan menggunakan data yang sudah dikumpulkan, SMART akan menganalisa dan memprediksi kapan akan terjadi kerusakan (waktu prediksi itu namanya T.E.C). Ketika waktu yang diprediksikan sudah dekat, SMART akan memeringatkan pengguna lewat BIOS. SMART fungsinya hanya untuk memonitor, menganalisa dan melaporkan, ngga lebih dari itu. Jadi SMART tidak punya kemampuan untuk mencegah kerusakan di Harddisk, SMART hanya memperingatkan bila Harddisk akan rusak. Ketika harddisk dikabarkan akan rusak...ya sudah. Solusi pertama tentu saja backup datanya sebelum harddisk bener-bener rusak. Nah disitulah peranan SMART. Tapi tidak semua kerusakan bisa di laporkan oleh SMART. SMART cuman bisa memperkiraan kerusakan harddisk yang bisa di prediksi. Kerusakan yang bisa di prediksi itu kerusakan akibat masa pakai harddisk atau umur harddisk. Untuk kerusakan yang sifatnya insidental seperti jatuh, lonjakan listrik atau karena bencana lainnya tidak bisa diprediksi oleh SMART. Jadi tetap ada kemungkinan harddisk tiba-tiba rusak meskipun masa T.E.C yang dilaporkan SMART masih lama. ATTRIBUTE SMART
Dalam memonitor harddisk, SMART membagi hasil monitoringnya menjadi beberapa kategori yang disebut Attribute. Setiap attribute memiliki nilai antara 1 sampai 253, dimana nilai 253 adalah kondisi terbaik sedangkan 1 adalah kondisi terburuk. Nilai attribut ini lah yang menjadi tolak ukur pengukuran prediksi kerusakan. SMART akan membaca perubahan nilai tiap-tiap attribute. Dan kemudian menganalisanya. Hasil analisa itu berbentuk sisa masa pakai harddisk tersebut. Bila masa pakainya sudah dekat maka SMART akan melaporkan kepada pengguna lewat BIOS pada waktu POST tapi ngga semua motherboard sanggup untuk melaporkan hasil analisa SMART, meski harddisknya sudah ber-SMART. Tapi untuk motherboard produksi 3 tahun lalu kemungkinan besar sudah mendukung SMART. Untuk macam attributnya sendiri, bisa berbeda-beda tergantung produsen harddisknya. Membaca Attribute SMART
Untuk membaca attribute SMART ga harus lewat BIOS, lewat windows pun bisa. Tapi harus pake software khusus. Software yang bisa mbaca attribut SMARTpun banyak banget, contohnya sisoft sandra lite, Everest, PCwizard atau HDDhealth. Tapi menurut saya dari keempat itu yang terbaik buat mbaca attribut SMART itu HDDhealth.
HDDhealth memang dibuat khusus untuk memonitor hasil monitornya SMART (lho..jadinya memonitor hasil semakin lama monitoringnya semakin tinggi tingkat ketepatannya. Istilah-istilah di HDDhealth
Di bagian tab S.M.A.R.T mungkin ada istilah-istilah monitor...wagu yah). Bandingkan sama software lainnya, baik sisoft sandra lite, Everest maupun Pcwizard fungsinya untuk hardware monitoring dan benchmarking. ngga dibuat khusus untuk memonitor SMART, mereka cuman bisa menampilkan attribute SMART.
Tapi HDDhealth ngga sebatas menampilkan attribute SMART, tapi juga melaporkan sama pengguna kalo ada perubahan nilai pada attribute SMART. Misalnya jika attribut A ternyata berubah nilaI dari 245 menjadi 243, maka akan muncul pesan dari HDDhealth yang isinya menjelaskan kalo attribute A berubah nilai. Ga cuman itu, selain SMART, HDDhealth juga menampilkan detail spesifikasi harddisk, mulai dari kapasitas, fitur-fitur yang ada di harddisk, jumlah silinder, merek sampai sampai jumlah sektor termasuk termasuk suhu harddisk.
Yang paling menarik, pada tab health HDDhealth terdapat perkiraan waktu rusaknya harddisk yang didasarkan sama analisis SMART. Di tab yang sama juga ada nilai ketepatan prediksi SMART, yang jelas semakin lama monitoringnya semakin tinggi tingkat ketepatannya. Istilah-istilah di HDDhealth
Di bagian tab S.M.A.R.T mungkin ada istilah-istilah yang ga biasa, seperti threshold, worst dan temen-temennya. Oke saya jelaskan satu-satu Name Di kolom ini dituliskan nama-nama attribut yang dimonitor oleh SMART. Value Kalo yang ini menunjukan nilai yang saat itu dimiliki oleh attribut, seperti yang udah disebutin tadi. Nilainya antara 1 nyampe 253. Threshold
Nilai yang ada di kolom ini berarti batas terbawah nilai value. Kalo nilai valuenya dah mendekati angka yang ada di threshold berarti harddisk di perkirakan ngga bertahan lama lagi atau harddisk sudah dinyatakan ngga sehat. Worst Nilai yang tercantum di worst berarti nilai terbawah yang pernah dicapai oleh angka yang ada di kolom value.
HDDhealth sifatnya freeware, jadi ga usah bayar apa-apa kalau pakai software ini. Untuk downloadnya langsung saja klik disini Oke..tunggu apalagi, download program ini untuk memonitor harddisk. Jangan sampai kecolongan jika harddisk tiba-tiba rusak.
Rahasia dan Trik Akses Internet Gratis
Pasti anda ingin bisa internet gratis, bisa nembus USA bisa hacking, cracking,
carding dari jauh, phreaking bahkan cari suami or istri, hehehe. Berikut adalah
peristiwa di jaman gua maseh suntuk.
Hahahahaa, pasti anda bingung kan!!! Bagaimana mungkin kita bisa acces internet
secara gratis apalagi tradisional, kok bisa? Karena alat yang membantu kali ini
hanyalah sebuah “KALENG”, mau modern pake aja parabola, tapi karena gua miskin
banget, makanya hanya pake’ kaleng aja (Wah ini kemampuan hacking yang
dihasilkan karena keterbatasan), Masih bingung lagi ‘kan, lha iya lah coz blom gue
jelasin kok berikut adalah penjelasan dari praktek lapangan kami, lho kok kami…
berarti banyak donk? Yah, memang betul coz perlu kerjasama minimal dua orang,
baca aja deh !!!
Pertama, anda harus membeli peralatan wireless LAN (WLAN) acces point, terserah
secara carding atawa dengan kejujuran! Tapi yang penulis sarankan adalah
sebaiknya anda meminjam WLAN acces point teman warnet anda, ‘kan klo gagal
tingal dikembalikin aja. Nah setelah itu barulah anda beraksi dengan tambahan
peralatan CPU dan monitor serta perlengkapan computer lainnya (udah tau, mas?)
Kedua, anda cari kaleng bunder ada alias bentuk tabung yang tutupnya dah nggak
ada karna bentuknya yang paling sesuai dengan hal ini. Kok bisa? Yah bisa aja
lageee! Lalu buatlah lubang di tengah permukaan dasar tersebut dan berilah dengan
menempelkan dalam lubang tersebut jack (alat penghubung) wireless LAN. Then
sambunglah jack wireless LAN dengan kabel antenna dan sambungkan ke acces
point. Trus-trus apalagi, sih? Setelah itu, sambungkan acces point tersebut dengan
kabel LAN dan sambungkan ke computer kamu. Eit jangan lupa letakkan antenna
kaleng tersebut diatas rumah atau yang cukup tinggi agar sinyal dapat terekam.
Nah, setelah itu barulah sedikit teknik hacking beraksi.
Ketiga, anda cari sinyal yang lewat di computer anda dengan menulis arp-a di
perintah start>run>command. Lalu jika belum ketemu? Jangan khawatir, hacker
ngak boleh menyerah coz baru sedikit keluarkan sedikit tekniknya. Coba anda puter
puter antenna kaleng yang anda taruh di atas rumah anda bersamaan dengan
pencarian arp-a di perintah command anda. Nah inilah diperlukan kerjasama antara
yang memutar kaleng dan orang yang mencari pelacakan tersebut. Belum juga kena
sinyal!!! Coba deh inget2 warnet yang paling dekat dengan kamu untuk diambil
koneksinya lalu arahkan ke warnet tersebut, coba deh?!? Klo belum lagee cari dan
download lah Netstumb di dunia yang fana ini, caranya dengan kata kunci Netstumb
di Google.
Nah setelah terkena sinyal tersebut letakkan dalam arah tersebut dan lindungilah
antenna tersebut dengan payung atau kerdus or yang sejenisnyauntuk melindungi
antenna tersebut dari pembalikkan arah oleh angin (Ini cuman tips tambahan dari
penulis). Barulah anda lakukan teknik selanjutnya! Dari yang anda lihat di dalam
arp-a tersebut lalu serasikan or samakan nomor DNS tersebut dalam computer kita.
Caranya start>settings>network connection dan lakukan seperti halnya membuat
jaringan LAN. Untuk IP dan gateway dicari informasinya lewat program Netstumb.
Setelah semuanya beres, barulah dari IP yang anda masukkan ke network
connection tersebut anda konnekkan ke internet explorer. Nah untuk sementara itu
internet sudah bisa berjalan tapi hanya bisa untuk WLAN & belum maksimal. Dari IP
tersebut didapatlah halaman page berisi data-data dari sinyal yang anda dapatkan.
Nah untuk mencari data-data tersebut yang anda butuhkan adalah program
Netstumb yang telah penulis sebutkan diatas. Lalu, ketikkan tuh di page tersebut.
Setelah itu akan ada pe-restart-an computer untuk menyesuaikan konfigurasi yang
telah kita masukkan ke dalam computer tersebut. Tunggu beberapa menit dan...
ding dong acces pun dapat berjalan lancar. Anda pun dapat berselancar ria. But
untuk agar tidak terlacak oleh pihak warnet, sebaiknya yang anda lakukan adalah
mainlah internet pada malam hari saat warnet tersebut molor dan para hacker biasa
nongol. Dan anda pun bisa ber FAQ ama yang lebih pinter dari gua.
Thanks mas Yonathan SA Read More → Rahasia dan Trik Akses Internet Gratis